PLTSa Solusi Kembangkan Energi Baru dan Terbarukan
Anggota Komisi VII DPR RI Kurtubi menilai Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) bisa menjadi salah satu solusi dalam pengembangan pembangkit listrik dari energi baru dan terbarukan di provinsi Sumatera Selatan. Hal tersebut khususnya guna mendorong penyelesaian masalah persampahan nasional.
“Sekalipun Sumsel kaya dengan batubara, kami Komisi VII menganjurkan untuk dapat membangun pembangkit listrik dari energi baru terbarukan. Nah solusi yang belum ada sampai saat ini adalah belum tersedianya PLTSa. Seperti kita tahu, Palembang ini kota besar pasti juga menghasilkan sampah dalam jumlah besar, nah ini belum ada solusi,” ungkap Kurtubi usai pertemuan dengan direksi PT PLN (Persero), Kementerian ESDM, Kementerian LHK, PT PGN dan SKK Migas, di PLTGU Keramasan, Palembang, Sumsel, Kamis, (14/12).
Politisi F-Nasdem ini meminta kepada Pemerintah untuk memperhitungkan keuntungan yang akan diperoleh negara oleh masyarakat jika persoalan sampah bisa diselesaikan melalui pembangunan PLTSa.
“Jadi yang tadinya masyarakat menderita dengan bau tidak sedap, yang bisa menimbulkan penyakit, bila persoalan sampah tersebut bisa diselesaikan ini merupakan suatu keuntungan yang bisa diuangkan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Kurtubi berharap kepada Pemerintah untuk memperhitungkan externality cost dalam pengembangan energi baru dan terbarukan terkait pembangunan PLTSa tersebut.
“Dari sampah seperti yang kita ketahui ada banyak zat-zat yang berbahaya yang dikeluarkan dan dalam jangka panjang bisa membahayakan kesehatan masyarakat. Maka dari itu Pemerintah perlu mempertimbangkan externality cost yang menghasilkan energi terbaru dan terbarukan, relatif bersih, dan generasi muda kita tidak menderita asma atau ispa karena menghirup udara yang tercemar dari sampah,” tegasnya. (tra,mp) foto: Tiara